Minggu, 27 Mei 2012

belom jadi

Sebentar lagi uas, tapi features pulau pramuka belom jadi :"(
Inspirasi gue belom nemplok nih maish jalan-jalan ke mana tau :"(


Jurusan Bahsa Indonesia tuh asik banget, tapi harus kreatif :D

Siapakah Dia??

Ini cerpen aseli buatan gue. kalo ada yang ngeview blog gue cb dikasih sedikit komentarnya :D




                                                SATU

“KRING..KRING..KRING!!!”
Handphone (HP) ku berdering dan sudah lebih dari seribu kali. Menyebalkan ketika si pengguna nomor itu memanggilku, itu hanya missed call saja. Sekalinya nelpon juga gak ada suaranya.
“Heran maunya apa sih tuh orang! Dasar Cumi (Cuma Missed Call)! Gak tau apa sekarang udah jam satu pagi?!” Gerutu ku kepada si cumi.
                                                *****
Keeseokan harinya di sekolah aku datang dengan mata yang sembab karena harus terbangun gara-gara si cumi. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.05 WIB, sebagian teman-teman ku belum datang karena terjebak macet dan terkena hujan. Sekarang memang musim hujan, dan itu yang membuat aku merasa ngantuk dan ingin lebih lama diam di atas tempat tidur.
“Pagi Ratu Lebah.” Sapa Rio sahabat ku
“Pagi Yo.” Aku meresponnya dengan nada yang cukup bete bin ngantuk
“Kenapa lo Tu, kok muka lu kusut gitu trus lemes gitu kayaknya? Cerita dong!” Wajah Rio pun berubah jadi bingung
“ Biasa Yo....” Singkat saja jawabku
“Ohh...gue tau deh! Pasti gara-gara si Cumi yah? Cieee Ratu Lebah” Ledek Rio
“Yeee apaan sih lo malah ngeledek gue gitu.” Marahku kepadanya
Sudah pukul 06.30 WIB. Jadwal pelajaran pertama adalah pelajaran Bahasa Indonesia. Pelajaran favoritku.                                                                                                                                    *****
Tak terasa tiga jam pelajaran Bahasa Indonesia berakhir juga. Bu Aulia mengajarkan kami tentang puisi, macam-macam puisi dan bagaimana caranya membuat puisi. Ternyata membuat puisi tidak sesulit yang aku bayangkan. Bu Aulia mengajarkan kami bagaimana membuat puisi yang mudah. Ternyata kami dapat membuat puisi dari nama kita. Biasanya pusi seperti itu biasa disebut puisi Akrostikon. Puisi Akrostikon adalah puisi jika dibaca huruf awalnya tiap larik akan membentuk kata. Sehingga Bu Aulia memberikan kami tugas membuat puisi akrostikon dengan tema Sahabat, yang akan dikumpulkan akhir smester ini sebelum lulus.
“Ratu Lebaaaaaah. Tungguin gue!!!” Teriak Rio dari kejauhan yang sengaja memang gue tinggalin karena dia sibuk godain cewek-cewek di sekolah
“Iye.” Jawabku singkat sambil memikirkan siapa sebenarnya Cumi itu??!
“Udah dong Tu jangan bete-bete gitu. Tuh liat muka lo udah ada dua puluh lipetan sampai lecek tuh muka kayak nenek-nenek. Hahaha.” Ledek Rio yang sebenarnya mau menghiburku
“.......” Aku hanya diam tanpa merespon sepatah kata pun omongan Rio
*****




DUA

            Sesampainya aku di rumah.  Aku langsung menuju ke kamar mandi. Kira-kira lima menit aku mandi, tiba-tiba teleponku berdering. Aku abaikan saja telpon itu karena aku sudah bisa menduga bahwa itu adalah si Cumi!
Setelah kurang lebih tiga puluh menit aku mandi. Aku lihat HP ku, dan ternyata ada dua belas missed call  yang masuk. Tiba-tiba si Cumi menelpon ku lagi. Ketika aku angkat telpon itu, langsung dia matikan lagi.
Bete sih....tapi yasudahlah aku harus berfikir postif, bahwa dia adalah seorang pengagum rahasiaku yang mungkin malu untuk berteman dengan ku.
                                                *****
Sekitar pukul 05.00 WIB, tiba-tiba saja si Cumi mengirimkan aku sebuah pesan singkat.
Selamat pagi Ratu cantik. Jangan lupa solat subuh dan sarapan yahn sebelum berangkat sekolah. Maaf kalau selama ini aku sering mengganggu kamu. Aku hanya ingin berteman dengan kamu tetapi aku malu. J
Lumayan lega dan heran sih. Lega karena di akhirnya nggak hanya missed call tapi juga dia mengirimkan sebuah pesan singkat, dan heran karena apa yang aku pikirkan kemarin malam sama dengan apa yang dia ucapkan tadi.
                                                *****
Sesampainya di sekolah. Aku menunjukkan pesan singkat itu kepada Rio. Tetapi respon Rio ya seperti biasanya, hanya meledekku. Memangnya dia kira aku senang apa dibuat penasaran seperti ini?! Huh.
“Tu, hari ini lo ikut Penambahan Materi (PM) nggak?” Tumben banget mimik dia bertanya serius kayak gitu
“Hm..iyalah Yo. Emang lo nggak?” Gue jawab dengan santainya
“Gak tau nih Tu, gue ngerasa kepala gue agak pusing.” Katanya sambil memegang kepalanya yang sakit
“Halah alaesan aja lo ah.” Ledekku sambil memegang kepalanya
“Serius Tu. Gue tuh nggak tidur udah dua hari.” Jelasnya kepadaku
“Lah kok bisa??” Aku pun mulai penasaran
“Gara-gara gue buat puisi akrostikon. Biar bagus Hehehe” Katanya
“Yaelah lebay lo ah. Gue aja biasa aja.” Ledekku sambil membuka bungkus permen karet
“Beda lah gue sama elo. Lo kan gak bisa buat puisi dengan hati.” Ledeknya
“Siaul!” Aku menjawabnya sambil mengunyah permen karet
                                                *****
                       








                                                TIGA

Setelah hampir empat bulan si Cumi “menghatui” hidupku, tiba-tiba saja aku tak “dihantui” olehnya lagi kira-kira dua minggu. Mungkin si Cumi satu angkatan denganku, karna memang semua anak kelas XII sedang sibuk-sibuknya belajar untuk kelulusan bulan April nanti.
Aku dan Rio yang sudah tiga tahun bersahabat tidak pernah saling suka. Kami murni bersahabat. Rio adalah satu-satunya teman cowok yang asik, baik, pengertian, dan dewasa. Rio dan aku memang pernah memiliki pasangan, tetapi diantara kami tidak ada yang saling menjatuhkan, melainkan saling memberi semangat dan motivasi serta solusi jika ada salah satu dari kita dan pasangan kita sedang ada konflik.
Sedikit terlintas dibenakku tentang Rio
“Rumahku dan Rio juga tidak terlalu jauh. Rumah Rio dari rumahku hanya cukup dengan waktu sepuluh menit untuk sampai ke rumahnya. Orang tua kami juga sudah saling kenal. Kakak-kakak dan adik Rio pun sudah mengenalku. Jadi, dengan melihat kenyataan tersebut, yang sering menghubungi aku alias  Cumi bukanlah Rio sahabat terbaikku.” Kataku sambil berkata di depan cermin kamarku

                                                *****            
SATU BULAN KEMUDIAN
Hari ini pelajaran Bu Aulia, berkenaan dengan sebuah puisi akrostikon yang bertema sahabat. Aku tidak tahu apakah nilai yang akan diberikan Bu Aulia akan memuaskan atau malah mengecewakan?
Satu per-satu nama teman-teman dipanggil mulai dari abjad ‘A’, dan sekarang sudah sampai pada abjad ‘P’ dan sebentar lagi giliran abjad ‘R’, karena tidak ada di kelasku yang huruf depannya ‘Q’.
“Ratu Janeta.” Panggil Bu Aulia
“Iya bu” Jawab ku
Tepuk tangan  teman-teman sekelas dan senyuman motivasi sahabatku menambah semangatku dan mengurangi sedikit gerogiku.
Rangkaian senyuman mu
Aku disini
Tak menyesal karna aku t’lah mengenal mu
Ungkapan terima kasih kepada Tuhan yang telah mengirimkan sahabat terbaik seperti mu
            Jangan pernah ini semua berakhir
            Aku hanya ingin sahabat seperti mu
            Nampak jelas bibir ini ingin ber-ucap
            Enggan untuk memulai
            Terima kasih sahabat terbaik-ku
            Atas segala kebaikan yang sudah kau beri untuk-ku

                                                *****
Tepuk tangan teman-teman, Rio, bahkan Bu Aulia sebelum dan sesudah aku membacakan puisi sangatlah berbeda.  Mereka seperti senang dengan puisiku itu.
“Eh Ratu lebah.” Sapa Rio
            “Apa?”
            “Selamat yah. Gue benar-benar gak nyangka ternyata lo bisa juga yah buat puisi sebagus dan sedalam itu.” Puji nya yang jarang-jarang dia ucapkan kepadaku
            “Hahha iya makasih ah Yo. Ini juga berkat lo. Sahabat terbaik gue.” Kataku sambil malu-malu
“Eh, dua minggu lagi kan kita akan mengikuti Ujian Nasional (UN). Bagaimana kalau kita makan-makan yuk!” Ajak Rio
“Lagi nggak ada doku.” Kataku (sengaja) biar ditraktir
“Gue deh yang teraktir lo. Gimana?” Ajak Rio
“Iya deh gue mau kalau diktraktir. Hehe” Kataku sambil ketawa
                                                *****









EMPAT

Teringat Dua Minggu Lalu
            Tak terasa UN sudah akan dimulai. Rasanya deg-deg-an, sedih, senang campur aduk, dan ketika UN selesai aku melihat Rio dan seketika itu aku teringat kejadian dua minggu yang lalu saat aku makan dengan Rio, dia menitipkan barang-barangnya kepadaku karena dia ingin ke kamar mandi. Tanpa sengaja tas Rio terjatuh dan semua barang-barangnnya yang ada di dalam tasnya.
Tiba-tiba terlihat dua HP terjatuh. Tak disangka Rio mempunyai HP lebih dari satu, karena setau aku dia hanya punya satu HP. Tanpa seijin Rio aku membuka HP yang belum pernah kau lihat itu. Satu per-satu aplikasi yang ada di dalam HP tersebut aku buka. Kontak yang ada di dalam HP itu hanya ada nomor-nomor aku, dan keluarganya saja.
Pertama aku melihat ada nama “aneh” yang terdapat di kontak tersebut, “Ratu Hatiku”. Begitulah kira-kira nama yang dia berikan untuk nomorku. Setelah itu aku membuka pesan-pesan singkat, ternyata hanya ada pesan-pesan singkat dariku saja dan sama sekali tidak ada yang lain.
Lalu aku membuka semua foto-foto di HP-nya, dan ternyata dia diam-diam mengkoleksi foto-foto ku dan sering memotret ku secara diam-diam di dalam kejauhan mata memandang.
Sekarang aku tahu siapa yang selama ini “mengahantui” ku. Antara sedih, senang dan kecewa karena telah mengetahui semua itu, walaupun dia tidak jujur denganku.
                                                *****
Tak beberapa lama kemudian Rio pun datang. Aku diam sejenak lalu aku mananyakan maksud dari semua itu. Aku memaksa Rio untuk menjelaskan semuanya kepadaku, walapun aku tahu aku sudah salah karena sudah lancang membuka-buka privacy Rio. Aku masih bingung alasannya mengapa dia tidak mau jujur dengan ku? Apa karena ia tidak mau kehilangan ku jika dia jujur dia takut persahabatan kami hancur?
Akhirnya setelah menjelaskan semua itu, Rio pun mengungkapkan semua perasaannya kepadaku bahwa dia sempat cemburu ketika aku menjalin kasih dengan laki-laki lain dan merasa senang ketika aku putus dengannya.
                                                *****
Setelah kejadian kemarin, kami berdua pun resmi berpacaran dan berkuliah di tempat, fakultas, jurusan dan kelas yang sama.


                                                SEKIAN

un dan snmptn


hmm..starting to blog!
YEAY!!
fiuh fiuh, uts udah selesai tapi uas belum. its mean that tugas-tugas masih berhamparan. -,-
Dulu, gue abyangin kuliah itu asik cuma bawa binder, pake baju bebas plus celana jeans, bisa tampil cantik tanpa harus bawa yang berat-berat. But now? Beraat, jauh, tapi tetep cantik *wink*.
Syukur alhamdulillah bisa dapet negeri ya walaupun jauh.
ngomong-ngomong negeri, jadi inget satu tahun lalu gimana senengnya gue abis dapet kelulusan UN trus dapet pengumuman SNMPTN UNDANGAN. WOOOOW! that was wonderful event.
Gue rasa cuma gue yang gak mau masuk UI atau UNPAD atau UNSOED dan semacamnya. Ya memang karna gue mau jadi guru di UNJ.
SELAMAT YA BUAAT YANG UDAH LULUS UN DAN SNMPTN UNDANGANNYA!! MUAH

Sabtu, 11 Februari 2012

Raymon Anugrah Pratama

            Pagi semua..Sebelum gue memulai cerita. Gue mau kenalin nama gue nih. Nama gue  Milky Vanilla. Pasti kalian yang baru pertama kali kenal gue berpendapat bahwa nama gue itu indah, (terima kasih). Biasa gue di panggil Van atau Vanilla. Gue sekolah di SMA Intan Berlian di daerha Bekasi Utara. Gue kelas XI IPA 1. Dan gue punya tiga sahabat. Namanya Nadhia, Restu, Adi dan Meiga. Kita udah sahabatan dari kelas satu SMA. Gue suka banget sama pelajaran bahasa Inggris. Gue suka itu karena emang udah hobi dan yang paling penting guru nya itu, guaaaaanteeeeeeeenggg banget, namanya Pak. Zacky. Pak. Zacky biasa dipanggil sama anak-anak sekolah gue (terutama para cewek-cewek) kak Zacky atau Mas Zacky atau Aa Zacky. Terdengar agak sedikit menggelikan. Hahaha. Tapi bagi gue...Pangeran William lewat lah sama Pak. Zacky.
            Pagi ini suasana hati gue entah kenapa gitu yah terasa galau. Hm...padahal hari ni ini nggak ada ulangan Matematika, Ya...MATEMATIKA adalah pelajaran yang paliiiiing gue takutin dari jaman gue kelas 6 SD. Entah kenapa gue takut pelajaran itu. Ditambah lagi, guru matematika gue kelas satu sampai dua SMA it jutek nya mintaaaa ampuuuuun. Tapi kalo sama yang pinter matematika aja tuh guru baiiiik naudzubillah. Eh, kok kenapa jadi bahas matemtika sih. Hahaha
            Balik lagi ke perasaan gue yang sedang galau. Gue itu orangnya kalo lagi ngerasain perasaan tiba-tiba kayak gini berarti ada yang gak rebes eh beres sama keadaan hati dan keadaan di sekolah gue. Ya, memang di sekolah gue ada senior gue yang ganteengnya sebelas dua belas lah sama Aa Zacky eh Pak. Zacky. Dia bernama Raymon Anugrah Pratama kelas XII IPA 1. Duh...siapa coba yang  gak klepek-klepek sama dia. Udah ganteng, baik, soleh, pinter.
            Kak Rey, biasa dia dipanggil. Dia memang sih ganteng, pinter, soleh dan baik sama setiap orang terutama sama cewek-cewek. Pertama kali gue masuk SMA Intan Berlian, gue udah mulai suka sama dia. Itu lhoo senyum nya dia bisa mengalihkan dunia para cewek-cewek termasuk gue. Dia itu anak basket. Ya, memang rata-rata anak basket itu ganteng-ganteng dan terkenal playboy. Ciri-ciri fisik kakak ganteng pujaan hati gue itu dia ganteng *udah pasti*, rambutnya selalu di mowhack alias jambulan (hehe), ada bewoknya, tinggi kira-kira 178cm, berat badan ideal, pakai  kaca mata warna hitam, badan six-pack. Udah kebayang kan di benak kalian kak Rey itu seganteng dan segagah apa? Hahaha
            Kak Rey itu bisa dibilang gampang-gampang nggak deket sama cewek. Dia orangnya "dingin" abiss, tapiii kalo udah suka dan sayaaaang banget sama cewek beeeuggghhh setia abisss. Apapun rela dia korbanin. Tapi sayang kak Rey sering di bohongin sama mantan-mantan pacarnya yang dulu. Terakhir dia pacaran sekitar dua tahun yang lalu. Yang gue denger sih namanya Citra. Dia anak SMA 2 Bekasi. Citra memang cantik, tapi dia centil dia sering selingkuhin kakak pujaan hati gue. Mereka sempat menjalin hubungan sekitar 3 tahun. HUUUUUHHH kuraang ajar dia!! Berani-berani nyakitin pujaan hati gue! Kalo gue ketemu bakal gue tampar bolak-balik tuh cewek!!!
            Tapi menurut gosip yang beredar sekarang kak Rey lagi deket sama MISS Intan Berlian. Namanya Nabila Putria Andarini, yang biasa dipanggil Nabila. Nabila itu satu kelas sama gue. Ya dia memang cantik sungguh kecantikannya itu membuat setiap para kaum Adam terpanah. Dia cantik, pinter, kreatif, body nya bagus, tinggi dan berat badan idel (idelanya para pragawati). Mereka berdua memang sangat dekat, walapun kedekatan mereka tidak pernah terlihat jelas oleh kasat mata anak-anak Intan, hanya saja melalui dunia maya seperti Twitter.com. Mereka sering mention-metion-an.
            Hal itu lah yang ngebuat gue galau to the max tiap harinya. Habisnya gimana nggak? Coba aja kalian bayangin, cowok yang udah kita puja-puja deket gitu sama cewek lain. Tapi cewek lain itu adalah teman kita sendiri, ditambah lagi dia adalah teman satu kelas dan satu angkatan. Kalo kata anak gaul sekarang itu eteb alias bete! Sering banget lihat mereka saling mention. Hati gue terasa di cabik-cabik, terasa tusuk jarum jahit emak gue.

                                                                   *****
            Setiap hari gue selalu perhatiin Timeline (TL) mereka berdua di twitter gue. Huhh..hati gue hancur, rapuh dan menangis. Gimana enggak? Mereka berdua itu romantis-romantisan di TL. Terlebih kak Rey dia lebih agresif. Gue nggak tau apakah kedekatan mereka ini serius atau hanya tipu daya dari kak Rey aja??? Karna kan kak rey terkenal playboy atau ini beneran, asli hatinya kak Rey udah jatuh sama Nabila?? Gue sangat sediih kalo harus mikir ke arah situ, galau lagi galau lagi kan.
   Setiap pagi kak rey selalu membangunkan Nabila untuk sekolah dengan ucapan yang menurut gue begitu manis.
  @Raymon_AP: "Assalamu'alaikum wanita paling cantik. Bangun yuk cantik ini sudah waktunya kita sekolah."
sapa-nya.
   @Nabilaputri  :  "Wa'alaikumsalalm kak Rey. Iya kak, terima kasih karna sudah membangunkan aku di setiap pagi ku." Jawab Nabila.
   @Raymon_AP: "Jangan lupa sarapan yah cantik agar kamu tetap sehat dan bisa berkonsentrasi dalam belajar mu." Dengan nada yang begitu penuh cinta.
    @Nabilaputri  :  "Iya kak. Kakak juga yah. :) " Jawabnya yang begitu singkat tapi memiliki arti yang dalam.
  Begitulah sepenggal mentions dari mereka berdua yang bikin hati gue menangis.
                                                                 *****
            Sesampainya di sekolah, kak Rey yang sampai duluan daripada Nabila, pura-pura berbincang-bincang hangat di pagi hari dengan penjaga sekolah dan ditemani denngan segelas susu hangat buatan ibu kantin.
            Tak lama kemudian, Nabila pun datang dan memberikan senyum kecilnya yang indah pada kak Rey. Dan tak lama kemudian juga, kak Rey langsung masuk ke dalam kelas.
    Aku yang melihat mereka berdua dari kaca lantai dua dan ditemani dengan Nadhia, (karena kedua sahabtku yang lain belum pada dateng alias ngaret) langsung aja Nadhia menepuk bahu-ku.
                         "Eh Van lo kenapasih sampe segitunya liatin si ka Rey?"
                          "Dia itu ganteng banget yah? Perfect lah gitu."
                         "Iya lah semua orang juga tau kaliiii."
                         "Iya tapi kenapasih dia itu malah suka sama Nabila sih?? Padahal kan lo tau gue suka bahkan cinta kali ya gue sama dia, tapi dia malah gak liat gue ada!"
                         "Belum aja kali Van." Begitulah kira-kira respon si temen gue yang sangat amat cuek dengan perasaan sahabatnya sendiri.
                                                                *****
             Akhirnya waktu istirahat pun t'lah datang, "It's time to go to canteen." Teriak gue dalalm hati dengan wajah yang penuh dengan butiran-butiran cinta.
            Tiba-tiba dalam perjalanan gue ke kantin yang kebetulan ada di lantai satu, Restu dan Adi yang memang anak basket langsung aja lari-lari sambil panggil-panggil  nama gue.
                         "Van..Van..VAAAAANILAAAAA." Teriaknya dia dengan sekuat tenaga.
                        "Aduh..Restu lo gak usah teriak bisa gak sih??!" Dengan nada emosi gue langsung aja jutek sama dia.
                        "Vanilaaaa....lo tau gak sih??"
                        "NGGAK!" Aku balik teriak.
                         "Van ih o jutek amat sih?!" Ketus Adi yang daritadi bingung dengerin gue sama Restu
                        "Gini Van. Si kak Rey  tanggal 20 Februari ini mau ngadain acara ultah nya yang ke-17. Dia ngundang seluruh anak-anak basket.........." Dengan nada yang sangat amat sumenringah.
                        "Tapi kan itu anak-anak basket bukan gue."
                          "Yee...elo makanya jangan potong dulu omongan gue! Jadi, dia itu bolehin dia ajak semua anak-anak basket itu bawa temen-temen maksimal 3 orang. Dan itu artinya gue, elo, Nadhia sama Adi bisa ikut."
                        "Ah SERIUS Tu??" Dengan mata yang melotot sambil penasaran.
                        "Iya gue DUARIUSS Van, Mau kan lo ikut?"
                          "IYA GUE MAU BANGET RESTU!!" Excited banget gue dengernya.
                        "Memang acaranya dimana Tu?" Tanya gue dengan antusias nya.
                        "Di sebuah cafe di daerah Tebet, namanya....hmm...(sambil mikir). The Histeria Rock cafe."

                                                                *****
                Seminggu sebelum acara ulang tahun itu, gue sama ketiga sahabat geu pergi ke sebuah toko kado yang paling terkenal, yang paling mahal di MOI (Mall Of Indonesia). Tapi gue kurang srek sama yang ada disitu karena kebanyakan kado-kado untuk wanita.
            Akhirnya, kita memutuskan untuk beralih ke sebuah toko sepatu. Restu yang terbilang dekat dengan dia daripad Adi, langsung bilang sama gue kalo kak Rey lagi suka dan bisa dibilang dia ngincer banget sepatu basket berwarna merah yang bener-bener bagus dan keren abisss. Ya memang keren abisss karena harganya pun juga bagus dan keren. Harganya itu sekitar Rp. 1.560.000,- Wooow banget kan  harganya?
            Tapi tak apa lah, demi pujaan hati gue, gue rela tuh uang jajan mingguan gue di pakai untuk beli sepatu itu. Uuum..puas sih rasa hati gue. Tapi ya itu seminggu gue harus ngirit.


                                                                  *****

    Tanggal 25 Februari pun datang...
              Dengan dress code semi-formal warna merah jambu (untuk wanita) dan warna abu-abu (untuk pria) gue dan ketiga sahabat gue segera bergegas untuk pergi ke tempat acaranya itu. Karena jalan Jakarta yang sangat amat super duper mega padat alias macet, akhirnya kita pun berangkat dua jam lebih awal, yaitu jam 17.00 WIB. Pas banget ternyata kita sampai juga di The Histeria Cafe tepat jam 19.55 WIB, sedangkan acaranya akan segera dimulai sekitar lima menit lagi.
              Akhirnya acara pun dimulai. Sang kakak ganteng pun keluar dengan jas warna abu-abu, dan sepatu warna putih menghampiri ke panggung acara. Di sana dia mengucapkan se-patah-dua-patah kata.
                        "Selamat malam kepada para teman-teman SMA Intan Berlian. Selamat datang di acara ultah gue yang ke-17 tahun. Di sini gue nggak akan banyak bicara, gue cuma mau ucapkan banyak-banyak terima kasih sama kalian semua yang udah sempetin waktu kalian untuk datang ke acara gue ini. Ohyaa...dan yang paling spesial mau gue ucapin sama seorang perempuan cantik nan anggun yang bernama Nabila Putri Andarini kelas XI IPA 1. Gue mau di maju ke depan untuk menemani gue di sini."
              Tiba-tiba turun lah si kak Rey untuk menjemput si Nabila. Dan datanglah putri cantik dengan pangeran tampan itu. Nabila memakai gaun berwarna merah jambu dengan high heels abu-abu yang kira-kira tingginya 7cm, hiasan rambutnya yang begitu bagus, make-up nya juga terkesan glamour tapi nggak norak.
              Se-tibanya dia diatas panggung, ia hanya tersenyum malu tanpa mengeluarkan sedikit kata pun, tiba-tiba sang pangeran berbicara......
                        "Nabila kau sangat cantik malam ini, bahkan lebih cantik daripada biasanya".
                          "Terima kasih". Ia menjawab dengan suara lembutnya, dan senyum tersipu malu.
                          "Aku sudah lama memendam rasa padamu Bil. Mau kah kau menjadi kekasih ku untuk selamanya??" Sambil berlutut di depan Nabila kayak film-film gitu.
                        "Hm..Hm..Hm". Nabila terlihat bingung, nervous, takut karena kak Rey paling terkenal dengan gombalan "maut" serta playboy nya.
                          "Demi Tuhan Bila, aku suka padamu, aku sayang padamu. Jangan takut karena aku tidak akan mengecewakan mu."
                          "Hmm...i..i..i..iya kak aku mau."
            Tiba-tiba saja kak Rey langsung mencium kening Nabila sambil berkata, "Nabila terim kasih atas jawaban mu. I Love You so bad Bil.."
              Dalam hati gue cuma bisa menangis dan mengelus dada gue. Coba deh pikirin gimana nggak kesel, gimna nggak sakit hati kalo gebetan yang udh kita suka-suka dari dulu sekarang malah kayak gini!! Dan penonton yang lain pun ikut senang dan sebagian orang terlebih wanita iri padanya seperti yang guerasain.
            Pembawa acara menumumkan bahwa sebentar lagi akan ada pemotongan kue, dan acara puncak lainnya, seperti penampilan band ternama seperti UNGU, menyanyi, menari bagi siapa saja yang ingin tampil ke depan.
                        "Bagi gue tadi itu sudah acara puncak!" Kata gue ke Nadhia
                       "Iya Van gue ngerti kok perasaan lo. Udah yah sekarang mending kita pulang aja yuk?!" Kata Nadhia sambil memegang tangan gue
                        "Iya yuk Nadh, gue udah gak tahan diem lama-lama disini."

                                                                *****
      ENAM BULAN KEMUDIAN
        Hari  ini adalah hari terakhir Ujian Nasional (UN) yang dimana mata pelajaranny adalah Bahasa Indonesia. Gue ngerasa seneng banget karena habis ini gue akan libur panjang dan akan menjadi calon mahasiswi di Universitas Indonesia (UI), karena gue dapet SNMPTN UNDANGAN jurusan Teknik Industri.
              Setelah kurang lebih gue mengisi jawaban UN sebanyak 50 soal, akhirnya gue keluar juga. Antara sedih dan senang gue bisa keluar dari identitas sebagai pelajar. Senang karena gue akan menjadi mahasiswi UI dan sedih karena harus berpisah dengan ketiga sahabat-sahabat terbaik gue. Nadhia akan ke Bandung, Restu ke Jogjakarta dan Adi akan ke Jogjakarta juga sama dengan Restu.
              Setelah menunggu kira-kira tiga bulan, akhirnya surat kelulusan itupun datang. Dan Alhamdulillah gue lulus UN dengan nilai yang terbaik. Dan hal itu membuat gue dan sahabat-sahabat gue resmi berpisah.

                                                                  *****     

    SATU TAHUN KEMUDIAN
        Enggak terasa yah sudah satu smester gue disini. Hari-hari gue terasa menyenangkan. Gue mempunyai dua sahabat paling baik namanya Darla dan Putih. Mereka pantas gue sebut sebagai sahabat karena sifat-sifatnya baik dan cantik seperti orangnya.
            Saat itu dosen kami yang bernama ibu Ratih tidak bisa masuk karena baru saja ia melahirkan seorang bayi perempuan. Setelah mengetahui ibu Ratih baru saja melahirkan, kita bertiga langsung pergi ke suatu mall yang dimana banyak perlengkpan-perlengkapan bayinya. Dan di saat itu juga gue merasakan lapar, akhirnya kita mampir dulu di KFC dan kita pun antre di situ. Dan yang sangat tidak gue harapkan sebelumnya adalah gue bertemu dan baris di belakang kak Rey. Dia tetap ganteng dan gagah seperti dahulu jamannya masih SMA.
              Di saat itu juga kak Rey langsung menyapa gue karena dia tau gue sahabatnya Restu dan Adi. Langsung deh dia sapa gue.
                   "Hi..kamu kalo gak salah sahabatnya Adi dan Restu serta teman sekelasnya Nabila kan yah?"
                   "Eh, ehm..iya kak. Kakak masih inget sama aku?" Tanya aku dengan pedenya
                   "Masihlah! Masa cewek semanis kamu kakak lupa. Hehehe"
                   "By the way kakak masih sama Nabila gak ka?" Tanya aku agak sedikit penasaran
                   "Eh, kita duduk bareng aja yuk. Kebetulan kakak sendiri." Ajaknya dengan manis
               Setelah makanan datang dan kami duduk bersama. Kak Rey melanjutkan obrolan kita tadi.
                   "Aku udah hampir enam bulan ini udah nggak sama dia. Karena ternyata dia udah punya pacar lagi selain aku."
                   "Oh gitu. Trus kakak sekarang lagi deket sama siapa?"
                   "Aku masih jomblo belum ada yang tepat." Hehe
                                                           *****
               Setelah pertemuan itu, kita berdua saling bertukar pin Blackberry (BB) dan langsung deh kita deket. Gue ngerasa dia ada rasa suka sama gue dan berharap cinta gue akan berbalas karena sudah hampir satu setengah bulan kita deket, bbm-an sampai malem.
            Pada akhirnya gue berani nyatain perasaan gue yang sebenarnya sama dia. Tapi respon dia hanya bilang "Jangan bercanda ah lo Van! HAHAHA." Padahal sebenarnya sih gue sa,a sekali nggak percaya, tapi dia nya begitu. Malah bukan bikin gue tambah deket sama dia, malah sebaliknya dia menjauh dari gue. Dia malah twitter-an sama cewek, katanya sih itu temannya, tapi gue nggak percaya. Setiap hari obrolan mereka semakin menyakitkan ku.
           Akhirnya aku ber-inisiatif untuk mundur, karena kak Rey hanya memberiku sebuah harapan kosong atau bisa disebut dia adalah seorang Pemberi Harapn Kosong (PHP). Sudah satu minggu lebih ia tidak menghubungi-ku. Dia pergi begitu saja. Ber-mesra-mesraan di twitter dengan teman wanita nya itu yang mempunya account bernama @Cimoy. Aku juga sudah menghapus kontak bbm nya dari BB-ku. Meng-unfollow twitter-nya.Aku sudah bisa menerima bahwa hati tidak bisa dipaksakan walaupun untuk sekedar berteman, dan dari situlah aku tau bahwa kak Rey benar-benar seorang playboy dan dia tak pantasaku harapkan dan aku tunggu.
          



                                                                 -SEKIAN-




Rabu, 08 Februari 2012

Thank you for today

                                                  PERTEMUAN DADAKAN


    Hari ini hari rabu, 08-12-2012, dimana gue yang tiap hari itu harus les. Dan gue tiba-tiba di bbm Ainun nanyain di sms-in sm Mira atau nggak? Ternyata gue di sms-in tapi Mira sms ke nomor m3 gue yang udah lama non-aktif. Ternyata gue di ajak untuk ikut ngumpul. Gue langsung sms Mira aja utk mastiin, takut malu aja gak diajak tapi ikut2 *hhe. Trus gw diajak katanya, yaudah gue langsung bilang ke Ainun kalo gue di sms dia.
   Dan tiba-tiba gw galau di selasa malam itu. Gue mikir kalo gw gak ikut kumpul2 ini kapan lagi kan? oke! Akhirnya gw hubungi lewat sms sama kakak pengajar gue sekitar jam 10 malem.
 "Aslkm ka, maaf ganggu malem2, bisa gak kalo les nya diganti pagi?Soalnya poppy mau reunian. hhe"
 "Wlkmslm de Poppy, bsk jam 11 kaka ada murid de..udah,kka ke rumah kamu jam set.3 aja de, kan puas jg tuh reunian dr jam set1 sampe jam2..gmn Pop?"
 "Hm..reuniannya di MM ka :p. yaudah kak, malem aja ya ka gpp kan?"
 "Yaudah de,,gpp kalo gt mlm ya" (seketika gue ngerasa kaka nya hopeless) *piss
 "Oh..oke kak, makasih ya ka :D"
 "iya sama2 de :)"
                                                               *****
   Setelah sms gitu gue ngerasa tenang. Tapi pagi2 pas gue bangun solat subuh gue jadi galau lagi. Dan seketika itu kira2 jam 05:11, gue langsung sms kakanya.
     "Aslkm ka...Ka, maap kalo sebelum jam 11 bisa gak? Makasih ka sebelumnya :)"
     "................." (belom ada jwaban dr kakanya yang bikin gue tambah panik)
 Akhirnya gue putuskan untuk telpon aja.
     "Tut...Tut...Tut...Tut" gw telpon sekitar 2 kali blom diangkat juga.
     Oke gue tunggu sampe udh agak siangan kali aja kakanya udah bangun.
   Dua jam kemudian sekitar jam 8-nan. Gue bleom putus asa utk tlpon kakanya. Akhirnya diangkat juga.
     "Aslkm ka, ini Poppy. Bisa gak kak kalo sekitar jam 9?gak bisa ya kak? (oneng banget gue yang nanya gueyang jawab)
    "iya de Wlkmslm, wah iya kaka gak bisa" dengan nada masih nyari nyawa
    " Ohyaudah kak. Diganti jadi hari sabtu kayak waktu itu bisa kan?"
    "Oh bisa de. Sekitar jam.....12an yah?"
   " OKE KAAAA" seneng deh gue. Akhirnya bisa kumpul2 sama temen2 SMA gue. Alhamdulillah :)
     Langsung deh gue bbm-an janjian sama si Ainun. Dan langsung siap-siap abis itu mandi dan dandan2. (Namanya juga cewek)

                                                               *****
Ainun
     Kira-kira jam 2-an, setelah jnjian sm si Ainun naik angkot. Akhirnya sampai juga di GIANT BEKASI. Lucunya..temen gue si Ainun, yang di sepanjang jalan dia ngeluh ke gue kalo dia enek, pusing, mual, sampai-sampai gue cerita gak di dengerin! huh dasar ndut *beete
    Setelah sampai di giant, padahal baru masuk tuh di pintu giant nya, eh dia udah bilang sama gue "Pop, gue udah gak pusing lagi ih" sambil nyengir-nyengir kesenengan. Emang sih temen gue satu itu aneh tapi kadang lucu pastinya baik. hhii *bighug*
     Di sepanjang jalan ke XXI, gue sms-an sama Yuni 'n Mira. Intinya sih mereka nanyain gue udah dimana dan mereka (Mira,Yuni,Dewi dan Pipit) udah di dalam XXI nya.

                                                                 *****
Dari kiri: Dewi, Poppy, Ainun, Yuni, Mira dan Pipit.

    Setelah sampai di sana, kita langsung deh cipika-cipiki, duduk2 sebentar tuh diatas. Trus si Pipit ngajakin ngedeprok dibelakang. Pas sampe disitu, langsung deh foto-foto ceritanya temu kangen dan gosip sedikiiiit, krn udh hampir setau gak ketemu. hhee
    Gak lama dari kita ngedeprok, datanglah si Trian. Dan cewek-cewek itu langsung pada minta foto sama dia. Haha
    Gak lama dari itu juga, si Menye a.k.a Rizky dan Mojo udah ada di TKP *eh maksudnya udah ada di dalam XXI nya. Udah deh langsung tuh ketemu, langsung nentuin mau nonton apa. Setelah sepakat mau nonton "Dream House" langsung deh collect2in duitnya *hhe.  Ternyata "Dream House" ada di teater 9.
    Setelah nunggu beberapa menit, akhirnya pintu tearter 9 dibuka juga. Posisi duduk kita sesuai kesepakatan, karena kita ber-9, kita ber-5 (gue,Ainun,Dewi,Mira, dan Yuni) diatas di tempat duduk C, sedangkan yang ber-4 (Pipit,Mojo,Menye dan Trian) dibawah di tempat duduk D.
   Dan  Filmnya pun dimulai untuk sekitar 2jam-an.
    

                                                                  *****
   Akhirnya film pun udah selesai tanpa terasa kurang lebih 2 jam ditambah mikir itu film gimana ceritany awalnya bikin puyeng karena blm ngerti). Ternyata mereka yang duduk dibawah cerita, sudah melihat sesuatu secara "Live". Yaaa..."Live". Masa nggak ngerti sih?? Biasa itu kalo anak muda cewe-cowo. HAHAHA
    Berawal dari Trian yang bisik-bisik ke Pipit sambil jari telunjuknya nunjuk ke arah bawah mereka (sepasang anak muda). Yaudah deh si Pipit jadi ngeliatin terus (katanya: jadi gak konsen nonton filmnya)haha.
   Eh, kok jadi ngomongin itu sih?!
 Sekarang kita omongin tentang filmnya aja yah. Itu film seru banget tapi awalnya emang bkin pusing karena belom ngerti sama jalan ceritanya. Gue dan keempat temen2 gue gak ngerti itu, tpi lama2 sih ngerti.
 Nah, paling betein ketika lagi gak ngerti tuh jln ceritanya si Ainun yg kebetulan duduk disamping gue nanya2 trus itu gmn maksudnya. Ya Allah ge pun belom ngerti nuuun. akhirnya gue nanya sedikit2 sama Dewi yg kebetulan juga duduk di samping kiri gue.
 Sampai di akhir gue diemin aja tuh si Ainun, gak terlalu gue hiraukan. Tpi Alhamdulillah, dia lama2 ngerti :).


   Habis nonton kita langsung cauww makan. Dan berhenti di A&W . Abis makan, gak langsung pulang tapi lanjutin cerita masing2 tentang kampus2 kita masing2, gimana keadaannya dan segala macemnya lah.
   Hmm...seru sih, jadi keingetan waktu dulu SMA.Saat lg gak ada guru dan gak ada tugas, kita langsung ambil kursi, bentuk lingkaran, langsung deh ambil topik apa aja. I missed that moment.
   Akhirnya waktu jua yang memisahkan kita, gue sama Ainun naik angkot trus yg lain pada naik motor. :) *Hati-hati yaaa :)*
                                          ~ nggak kecewa juga udah me-mindahkan hari  les ~ HEHE

                                             ~ Thank you for today guys! ~


  
                                                    *****************************




Selasa, 07 Februari 2012

Story about Minnie Mouse

                      Who Is Minnie Mouse....??

      Minerva "Minnie" Mouse is an animated character created by Ub Iwerks and Walt Disney. The comic strip story "The Gleam" (published January 19-May 2, 1942) by Merrill De Maris and Floyd Gottfredson first gave her full name as Minerva Mouse. Minnie has since been a recurring alias for her. Minnie is currently voiced by actress Russi Taylor. Both Minnie and Mickey were first drawn in 1928 by Ub Iwerks.
          Wayne Allwine, the voice of Mickey Mouse, was married to Russi Taylor, the voice of Minnie Mouse.  Taylor has been the voice of Minnie since 1986 while Allwine voiced Mickey for three decades, only two people have voiced Mickey before him – Jimmy MacDonald and Walt Disney himself. Allwine and Taylor were married from 1991 until Allwine’s death in 2009. Of their marriage, Taylor once stated.
    "Everybody goes, ‘Oh, that’s so sweet.’ When we got married, we kind of kept it quiet because everybody was saying, ‘Oh, Mickey and Minnie got married.’ It wasn’t Mickey and Minnie; it was Wayne and Russi. We wanted to keep it about us and not about the characters."
                                                
         Minnie was designed in the fashion of a "flapper" girl. She was so probably intended to follow the trends of then-modern youth culture, such as liking the color red, in an effort to add to her audience appeal. Her main outfit usually included a feminine bowler hat with a daisy sticking out of it, white gloves and a short dress. In the 1929 cartoon The Karnival Kid it was also revealed that she wears black stockings. Her shoes are probably her most distinctive article of clothing. For comedic effect, she wears over-sized high heeled pumps that are too big for her feet. Her heels often slip out of her shoes, and she even loses her shoes completely in The Gallopin' Gaucho. When she walked or danced, the clip clop of her large pumps were usually heard clearly and often went with the rhythm of the music that was played in the background. Along with Mickey, she was redesigned in the 1940s. Her hat was replaced with a large bow, and bows were added to her shoes as well. Her eyes were also given more detail. Throughout the forties and fifties, her look and personality became more conservative. This can be attributed to the fact that, as a result of The Great Depression and World War II, the culture of the USA had become more conservative, and the flapper girl style was falling out of fashion.
I want those *the sweetest cake 'n yummy*
                                       
      In the "Disney on Ice" play Disney Presents Pixar's The Incredibles in a Magic Kingdom Adventure, Mickey and Minnie are both taken hostage by an android replica of Syndrome, who seeks to construct "his" own idea of The Happiest Place on Earth in Walt Disney World's place. They are briefly imprisoned in the Pirates of the Caribbean attraction's prison cell before an assault on the robot Syndrome by the Incredible Family forces "him" to lock them up in laser prisons, but not without using a flamethrower in a botched attempt to incinerate their would-be superhuman saviors. After the robot Syndrome is congealed by Frozone, Mickey and Minnie are finally liberated, the Walt Disney World Resort is restored to its former glory, and the Incredibles become Mickey and Minnie's newest friends. In Disney's On Ice 'Let's Celebrate!', they gave Minnie a huge role

                                         

Mickey 'n Minnie Mouse